BAGHDAD (Arrahmah.com) – Mayoritas universitas di ibukota Irak, Baghdad, serta di gubernur pusat dan selatan melakukan mogok sekolah untuk pekan keempat ketika sejumlah siswa mengikuti protes anti kemapanan di seluruh negeri.
Protes populer berlanjut di tengah kehadiran keamanan yang meningkat di negara itu ketika ratusan siswa mengorganisir protes di Baghdad dan beberapa provinsi.
Di Karbala, pengunjuk rasa menutup pintu Universitas Karbala dan mencegah mahasiswa, profesor dan karyawan untuk masuk. Mereka juga menutup jalan menuju pembangkit listrik Karbala dan mencegah karyawan mengaksesnya.
Jumlah korban tewas dari protes Jumat di Irak naik menjadi 25 dengan 130 terluka. Parlemen Irak menyerukan sidang darurat yang akan diadakan hari ini di hadapan para pemimpin keamanan tertinggi untuk membahas penargetan para pengunjuk rasa di Baghdad.
Pada Jumat, orang-orang bersenjata bertopeng yang melakukan perjalanan dengan mobil SUV sipil menggunakan senapan mesin untuk menembaki para pemrotes dalam serangan paling mematikan sejak 1 Oktober ketika ribuan orang Irak turun ke jalan-jalan menyerukan reformasi politik yang menyeluruh dan mengakhiri pengaruh Iran dalam urusan dalam negeri negara itu.
(fath/arrahmah.com)