QAMISHLI (Arrahmah.com) – Pesawat kargo strategis Rusia, Antonov An-225 Mriya, telah mendarat di bandara Qamishli, membawa amunisi dan peralatan militer, ujar sumber kepada Zaman Alwasl.
Rusia sebelumnya telah mulai menggunakan helikopter militer untuk berpatroli di daerah dekat perbatasan Suriah dengan Turki untuk melindungi polisi militer Rusia yang bekerja di wilayah tersebut.
Saluran TV Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda mengatakan pada Kamis (14/11/2019) bahwa Rusia telah mulai mendirikan pangkalan helikopter di bandara sipil di timur laut kota Qamishli, menunjukkan rekaman helikopter tempur yang tiba di sana, seperti dilansir Zaman Alwasl (17/11).
Pangkalan baru itu dilindungi oleh sistem rudal Pantsir dan tiga helikopter, termasuk dua jet tempur Mi-35 dan helikopter angkut militer Mi-8, telah dikerahkan di sana, dan akan ada lebih banyak jet tempur yang akan dikerahkan di pangkalan tersebut.
Zvezda merilis rekaman polisi militer Rusia yang melindungi pangkalan itu. Kendaraan lapis baja dan pasukan darat juga ditunjukkan, seperti juga stasiun cuaca dan ruang operasi bedah kecil.
“Ini adalah kelompok pertama helikopter militer Rusia di sini di Suriah utara. Ini adalah momen bersejarah. Mulai hari ini dan seterusnya, grup penerbangan kami akan beroperasi secara permanen di bandara kota Qamishli,” kata Pavel Remnev, koresponden Zvezda.
Patroli tersebut dilakukan dengan pasukan Turki dan dirancang untuk memantau kesepakatan yang dibuat oleh Moskow dan Ankara setelah Turki melancarkan serangan melintasi perbatasannya pada Oktober, berusaha untuk mendorong keluar pejuang YPG Kurdi yang dipandangnya sebagai ancaman keamanan nasional. (haninmazaya/arrahmah.com)