GAZA (Arrahmah.com) – Sepekan agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat telah mengakibatkan 36 warga Palestina syahid. Sementara itu, puluhan warga Palestina luka-luka akibat tembakan peluru timah dan juga peluru karet serta gas air mata yang membuat sesak napas dan mata pedih.
Di pihak lain, 108 orang Israel terluka dan ketakutan dalam 125 konfrontasi di berbagai kota Palestina, termasuk akibat tembakan roket-roket Palestina ke berbagai kota di wilayah Palestina jajahan dan juga bom molotov.
Pada hari Jumat, 9 warga Palestina terluka akibat peluru Zionis dan belasan lainnya sesak napas di Tepi Barat dan Gaza.
Pada hari Kamis, lima warga Palestina terluka akibat peluru karet dan 30 lainya terkena gas air mata di Tepi Barat jajahan. Sementara seorang pemukim terluka akibat pengeboman di Sederot.
Pemuda Palestina melemparkan bom molotov ke arah pemukiman di Vered Jericho. Setidaknya empat roket Palestina ditembakan ke arah Netivot dan Sederot, permukiman Zionis dalam 18 konfrontasi yang terjadi.
Pada Rabu kemarin, agresi kedua ISrael di Gaza, sebanyak 24 syuhada gugur setelah pesawat tempur Israel membombardir permukiman warga.
Sedangkan di Tepi Barat, 27 warga Palestina terluka di Tepi Barat. Di pihak Israel, 64 pemukim Zionis juga terluka akibat serangan kelompok perlawanan, termasuk 20 kasus kepanikan hingga cidera 44 orang diantaranya, setelah 260 roket perlawanan dilessakan sebagai reaksi atas penyerangan pesawat tempur Zionis ke Gaza.
Sejumlah wilayah seperti Karam Abu Salem, Eshkol, Netivot, Ashkelon, Nahal Oz, Yad Mordechai, Sderot, Kissufim, Zikim, Sufa, Netiv Ha’asra, Ashdod, Sha’er Haneg Dan di sebelah timur Jabalia menjadi sasaran tembakan roket Palestina.
Pada hari itu, terjadi 42 konfrontasi antara para pemuda dan tentara Zionis di pos pemeriksaan Za’tara, Beit Sahour, Beit Einoun dan penyelesaian Beit Hagai.
Pada pertengahan minggu, bertepatan dengan hari pertama agresi Zionis ke Gaza, sebanyak 12 warga Palestina tewas dan 45 lainnya terluka akibat serangan Israel. Sementara di pihak Israel, 41 pemukim terluka 23 di antaranya ringan dan sedang.
Terjadi 18 kasus kepanikan akibat kelompok perlawanan menyerang dan menembakan lebih dari 190 roket dan peluru ke beberapa kota. Kota-kota yang diduduki termasuk Sderot, Netivot, Gan Yavne, Ashkelon, Rishon LeTsiyon, Modi’in, Abu Mutabeeq, Eshkol, Ashdod, Bandara Ben Gurion, Kissufim, dan Khan Younis Timur dalam 26 serangan.
Pada hari Senin, Omar Haitham Badawi yang berusia 22 tahun gugur syahid akibat peluru Israel di kamp pengungsi al-‘Arroub.
Empat warga Palestina lainya terluka akibat peluru logam berlapis karet dan beberapa kasus sesak napas akibat gas air mata. Seorang pemukim Zionis juga terluka akibat batu yang dilemparkan kelompok perlawanan di dekat pos pemeriksaan al-Zaeem hingga terjadi 17 konfrontasi.
Pada hari Ahad, 3 warga Palestina terluka akibat peluru karet di Tepi Barat, sementara sekelompok pemuda Palestina melemparkan sejumlah bom molotov ke tentara Israel di Issawiya.
Pada hari Sabtu, seorang tentara terluka dalam konfrontasi di Issawiya dan terjadi bentrokan sengit dengan para yang melempari permukiman Zionis di dekat Halhul. Para pemuda Palestina melemparkan bom Molotov ke arah permukiman Issawiya dan Gibeon Hadshah. Di sisi lain, terjadi lima konfrontasi dengan para pemukim Zionis dengan pelemparan bom Molotov ke permukiman.
Sumber: Pusat Informasi Palestina
(ameera/arrahmah.com)