JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr Sarbini Abdul Murad mengungkap adanya kebohongan publik yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan, Endang Sri Rahayu Sedyaningsih.
Hal tersebut berkaitan dengan kerjasama MER-C dan pemerintah yang telah sepakat untuk membangun rumah sakit di Gaza. Namun belakangan pemerintah melalui Menkes berubah haluan dengan mengatakan bahwa tidak mungkin dan sangat sulit mendirikan RS di Gaza karena belum ada tanah.
“Padahal tanah sudah ada dari kami sejak setahun yang lalu,” terangnya di sela-sela peringatan satu tahun kejahatan Israel di kapal Mavi Marmara di kantor MER-C, Selasa (31/5/2011).
Alasan kedua yang diajukan oleh pemerintah adalah pernyataan Menkes yang mengatakan bahwa di Gaza banyak orang yang menderita penyakit jantung sehingga alokasi dana yang sedianya diperuntukkan untuk membangun RS di Gaza dialihkan ke RS As-Syifa untuk membuat ruangan khusus penyakit jantung.
Pernyataan tersebut dibantah oleh Dr. Sarbini yang mengatakan bahwa di Gaza hanya sedikit yang sakit jantung. Karena itu Dr. Sarbini menilai pernyataan Menkes sebagai suatu alasan yang tidak masuk akal dan bahwa ibu Menkes telah melakukan pembohongan publik. (voaI/rasularasy/arrahmah.com)