JAKARTA (Arrahmah.com) – BPJS Kesehatan sudah bertemu dengan perusahaan asuransi Cina, Ping An Insurance, untuk membahas rencana kerjasama evaluasi sistem Teknologi dan Informasi (TI) BPJS Kesehatan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan, pertemuan tersebut masih dalam tahap perkenalan. Pembicaraan antara kedua belah pihak belum masuk ke soal pelaksanaan kerja.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan Ping An Insurance menawarkan bantuan untuk mengevaluasi sistem TI BPJS Kesehatan.
“Ping An Insurance itu kan, masih perkenalan-perkenalan saja. Masih belum membahas soal pelaksanaan (kerja sama). Kalau kita namanya kan kenal sama Mas ini, kan, ya saling membuka dirilah,” ujar Iqbal, Sabtu (2/11/2019), lansir CNN Indonesia.
Namun, ujar Iqbal, pihak Ping An Insurance sudah menyambangi kantornya beberapa waktu lalu. Ia mengaku tidak ingat kapan pertemuan berlangsung.
Iqbal mengungkapkan, pertemuan dilakukan sebagai tindak lanjut dari perkenalan antara Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dengan petinggi Ping An di Shenzen, China.
“Ada pertemuan, Ping An Insurance berkunjung ke BPJS Kesehatan. Saya tidak ingat waktu pastinya. Tapi koordinasi soal bagaimana mereka memiliki keandalan sistem dan lain-lain. Masih sebatas itu. Tidak lebih, tidak kurang,” pungkasnya.
Sebelumnya, pengamat keamanan siber, Kun Arief, menilai ada kemungkinan data BPJS Kesehatan bocor ke pihak ketiga ketika sistem TI mereka diaudit asing.
“Ya, sangat mungkin untuk tercompromise (bocor),” terangnya, Kamis (29/8).
Hal serupa juga diungkap Pratama Persadha, pengamat keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC).
“Sudah pasti. Mereka akan tau data detail peserta BPJS dan seluruh layanan kesehatan di Indonesia, kecuali kalau database BPJS sudah diamankan dengan sistem sandi atau enkripsi,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.com)