IDLIB (Arrahmah.com) – Setidaknya lima warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara Rusia di zona eskalasi Idlib Suriah pada Kamis (31/10/2019), menurut badan pertahanan sipil Suriah yang dilaporkan Anadolu Agency.
Mustafa Haj Yousuf, kepala Helm Putih di provinsi barat laut Idlib, mengatakan tiga warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas di kota Qafrnabil dan masing-masing satu di desa Fattira dan Has.
Sementara itu, pasukan rezim Assad dan pesawat tempur Rusia menargetkan garis depan oposisi dan daerah perumahan yang termasuk dalam zona de-eskalasi.
Pada tahun 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Zona de-eskalasi saat ini menjadi rumah bagi sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir oleh pasukan rezim dari seluruh negara yang lelah perang.
Suriah telah dikunci dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Asad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.
(fath/arrahmah.com)