SURIAH (Arrahmah.com) – Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin oleh Kurdi YPG, mengatakan telah setuju untuk menarik pasukannya dari perbatasan Suriah-Turki, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai antara Rusia dan Turki pada Selasa lalu.
“SDF sedang dipindahkan ke posisi-posisi baru yang jauh dari perbatasan Turki-Suriah di seluruh timur laut Suriah sesuai dengan ketentuan perjanjian untuk menghentikan pertumpahan darah dan untuk melindungi penduduk daerah dari serangan Turki,” kata SDF dalam sebuah pernyataan pada Ahad (27/10/2019), seperti dilaporkan Al Jazeera.
SDF yang dipimpin Kurdi mengatakan pasukan rezim Suriah akan dikerahkan di sepanjang perbatasan. Mereka menyerukan Rusia untuk membantu memastikan “dialog konstruktif” antara rezim Suriah dan pemerintah yang dipimpin Kurdi di timur laut Suriah.
Juru bicara SDF, Mustefa Bali mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka akan dikerahkan kembali ke posisi sekitar 30 kilometer jauhnya dari perbatasan.
Turki dan Rusia sepakat pada 22 Oktober lalu bahwa penjaga perbatasan Suriah dan polisi militer Rusia akan membersihkan daerah perbatasan hingga 30 km ke dalam wilayah Suriah, dari pejuang YPG selama periode enam hari yang berakhir pada Selasa (29/10).
Kesepakatan itu tercapai setelah pembicaraan maraton antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Rusia.
Polisi militer Rusia melakukan patroli pertama pada hari Rabu. (haninmazaya/arrahmah.com)