IDLIB (Arrahmah.com) – Rezim Asad menyerang pasar di zona de-eskalasi di provinsi Idlib, menurut badan pertahanan sipil Suriah White Helmets, Kamis (24/10/2019).
Setidaknya sepuluh orang tewas dan 14 lainnya cedera selama serangan artileri di kota Al-Janudiya dekat perbatasan Turki, tambah pernyataan White Helmets, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Pada tahun 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Namun, rezim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, meluncurkan serangan yang terjadi hampir setiap hari di dalam zona de-eskalasi.
Rezim dan sekutu utamanya, Rusia, telah menyerang rumah sakit, serta sekolah, pasar dan toko roti, kebijakan seperti itu berusaha untuk menakuti orang-orang yang menentang Asad.
Zona de-eskalasi saat ini menjadi rumah bagi sekitar empat juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi internal yang dipaksa mengungsi dari wilayah lain di Suriah dalam “kesepakatan damai”.
Sebagian besar provinsi Idlib dan beberapa provinsi tetangga Aleppo dan Latakia dikendalikan oleh Hai’ah Tahrir Syam.
Asad, yang sekarang menguasai sekitar 60 persen negara itu, telah bersumpah untuk merebut kembali sisanya, termasuk Idlib.
Perang delapan tahun di Suriah telah menewaskan 560.000 orang dan mengusir setengah populasi dari rumah mereka, termasuk lebih dari 6 juta yang mengungsi ke negara-negara tetangga. (haninmazaya/arrahmah.com)