JAKARTA (Arrahmah.com) – Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo – Maruf Amin diminta untuk segera memacu jalannya pemerintahan demi menyelesaikan berbagai “pekerjaan rumah” (PR) yang masih banyak.
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah untuk tidak terlena dengan “permainan” kekuasaan.
“Selesai dilantik Presiden Joko Widodo harus segera berlari menyelesaikan PR bangsa Indonesia yang bertumpuk,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10)..
Ia mengungkapkan, sebagaimana yang dilansir Litbang Kompas, pada Oktober 2019 lalu, tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla hanya 58,8 persen.
“Ini artinya masih banyak persoalan yang membuat rakyat kecewa terhadap pemerintah,” tandasnya.
Netty juga mengutip pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya 5 persen di 2019 ini. Padahal target yang ditentukan adalah 8 persen.
Sebagai wakil Ketua FPKS yang membawahi bidang kesra, Netty mengatakan, stagnasi pertumbuhan ekonomi akan memberikan dampak sosial ataupun sosio kultural, seperti meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran.
“Padahal menurut rilis BPS, persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sudah sebesar 9,41 persen dengan jumlah penduduk miskin 25,14 juta jiwa,” terangnya.
Oleh karena itu, kata Netty, pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin harus menjadikan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan rakyat sebagai fokus utama kerja kabinet yang akan dibentuk.
“Bercerminlah pada statistik kegagalan periode lalu utk memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia pada lima tahun ke depan,” tandas Netty.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin resmi dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan pada Ahad (20/10). Kemudian Presiden dan Wapres RI menandatangai berita acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang disaksikan oleh pimpinan MPR RI.
Dengan pembacaan sumpah jabatan dan penandatangan berita acara pelantikan ini. Jokowi dan Ma’ruf Amin secara resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.
(ameera/arrahmah.com)