WASHINGTON (Arrahmah.com) – ABC News telah meminta maaf dalam sebuah pernyataan resmi karena menyiarkan video palsu tentara Turki yang menembaki situs-situs sipil di Suriah. Rekaman sebenarnya telah difilmkan di Kentucky.
CORRECTION: We’ve taken down video that aired on “World News Tonight" Sunday and “Good Morning America” this morning that appeared to be from the Syrian border immediately after questions were raised about its accuracy. ABC News regrets the error.
— World News Tonight (@ABCWorldNews) October 14, 2019
Video tersebut menunjukkan penembakan berat yang menyebabkan ledakan, tetapi pada kenyataannya, itu adalah bagian dari pertunjukan senjata yang diselenggarakan sebelumnya di negara bagian Kentucky.
Di bawah video itu, ABC News menulis: “Krisis di Suriah: Pejuang ISIS melarikan diri ketika jumlah kematian meningkat.”
Namun, ABC News meminta maaf dalam sebuah tweet yang mengatakan: “KOREKSI: Kami telah merekam video yang ditayangkan pada” World News Tonight” pada Ahad dan “Good Morning America” pagi ini yang tampaknya berasal dari perbatasan Suriah segera setelah pertanyaan diajukan tentang akurasinya. ABC News menyesali kesalahan tersebut.”
Turki melancarkan serangan terhadap pejuang Kurdi dan sel-sel ISIS di Suriah utara pada 9 Oktober.
(fath/arrahmah.com)