ABYAN (Arrahmah.com) – Sayap Al Qaeda yang berbasis di Yaman pada Sabtu (28/5/2011) mendeklarasikan ibukota provinsi di wilayah Yaman Selatan, provinsi Abyan, sebagai ibukota Imarah Islam dalam sebuah pernyataan yang dibacakan Mujahidin di depan penduduk setempat.
Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) telah mengambil alih hampir seluruh bagian dari provinsi Abyan setelah merebut ibukota, Zinjibar pada Jumat (27/5), menurut penuturan warga setempat.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada xinhua bahwa “pejuang AQAP mengambil alih seluruh kota Zinjibar pada Jumat dan pada Sabtu kelompok itu menyita 30 mobil polisi setelah dua kamp polisi menyerah dihadapan pejuang AQAP.”
“Mereka (AQAP), membawa 30 mobil polisi ke kota tetangga, Jaar yang diyakini sebagai tonggak kekuatan kelompok itu,” tambahnya.
Sementara itu, seorang dokter dari Rumah Sakit al-Razi di Jaar mengklaim kepada Xinhua bahwa jumlah korban kematian di antara “militan” Al Qaeda dari bentrokan hari Jumat dengan pasukan pemerintah meningkat menjadi empat, sementara puluhan lainnya masih menderita cedera serius.
Warga dari beberapa kota di Abyan mengatakan pemadaman telah terjadi hampir di seluruh bagian provinsi sejak Jumat sebelumnya.
Bantuan, menurut gubernur boneka Abyan tidak dapat masuk dengan alasan keamanan.
Jumat malam, Mujahidin AQAP menembak mati lima polisi Yaman, termasuk perwira tinggi, satu jam setelah mereka mengambil alih beberapa gedung pemerintah dan dua bank milik pemerintah di Abyan, menurut seorang pejabat keamanan lokal.
Sejak protes anti-pemerintah empat bulan lalu yang bertujuan mengusir Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, yang telah berkuasa sejak 1978, AQAP telah meluncurkan serangan berat di Zinjibar, memukul posisi militer dan pemerintahan di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)