KAIRO (Arrahmah.com) – Lebih dari 650 warga Mesir ditangkap dari berbagai wilayah dalam gelombang demonstrasi terbaru yang menentang pemimpin rezim Abdel-Fattah Al-Sisi, sumber-sumber kelompok HAM lokal melaporkan pada Senin (23/9/2019).
Sumber-sumber tersebut mengatakan kepada Arabi21 bahwa 300 tahanan sedang diadili di Mahkamah Agung, dan menambahkan bahwa 60 orang lainnya dipindahkan sambil menunggu penyelidikan.
Pengacara terdakwa mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap aktivis Mesir dan pengacara hak asasi manusia, Mahienour El-Masry, bersama dengan beberapa wartawan lainnya, yang sedang diinterogasi oleh Mahkamah Agung negara tersebut, lansir MEMO (24/9).
Satu dari sepuluh pengacara menjelaskan bahwa sebagian besar tahanan ditangkap di jalanan, mereka kebetulan hadir di daerah di mana demonstrasi berlangsung.
Demonstrasi Jumat lalu dipicu oleh kampanye online yang diluncurkan oleh seorang pengusaha Mesir yang tinggal di pengasingan di Spanyol. Video oleh Mohamed Ali yang menjelaskan korupsi yang meluas di pemerintahan dan mendesak orang untuk turun ke jalan, menjadi viral. Yang lain mengikuti Ali dan memposting video mereka, dengan wajah tertutup, menggambarkan pengalaman mereka sendiri tentang korupsi pemerintah.
Pejabat di militer Mesir juga telah dilaporkan menyerukan warga untuk turun ke jalan dan mengakhiri rezim Sisi.
Namun protes tersebut direspon dengan cepat oleh rezim Mesir. Mereka memulai tindakan keras dengan menyensor beberapa situs media, termasuk BBC Arab, karena melaporkan berita tentang demonstrasi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)