ABU DHABI (Arrahmah.com) – Uni Emirat Arab mengatakan telah bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS untuk melindungi kawasan maritim di Timur Tengah setelah serangan terhadap instalasi minyak Saudi.
Kantor berita resmi UEA, WAM, mengumumkan keputusan pemerintah dalam sebuah pernyataan Kamis (19/9/2019).
WAM mengutip Salem al-Zaabi dari Kementerian Luar Negeri Emirati yang mengatakan UEA bergabung dengan koalisi untuk “memastikan keamanan energi global dan berlanjutnya aliran pasokan energi ke ekonomi global.”
Arab Saudi bergabung dengan koalisi pada Rabu (18/9). Australia, Bahrain, dan Inggris juga ikut serta.
AS membentuk koalisi setelah serangan terhadap kapal tanker minyak yang disalahkan pejabat Amerika terhadap Iran, serta penyitaan tanker Iran di wilayah tersebut. Iran membantah berada di balik ledakan tanker.
Pada Senin (16/9), Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menyita sebuah kapal di Teluk karena diduga menyelundupkan 250.000 liter bahan bakar diesel ke Uni Emirat Arab, lapor kantor semi-resmi Iran, ISNA.
Serangan terhadap instalasi minyak Saudi, Sabtu pekan lalu, semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Iran, yang telah membantah keterlibatan dalam serangan itu, memperingatkan AS akan membalas segera jika dirinya ditargetkan. (Althaf/arrahmah.com)