PALEMBANG (Arrahmah.com) – Seorang bayi perempuan berumur 4 bulan di Kabupaten, Banyuasin, Sumatera Selatan, meninggal diduga akibat terpapar kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan, Ahad (15/9/2019).
Bayi perempuan bernama Elsa Pitaloka itu sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ar-Rasyid Palembang karena mengalami sesak nafas. Namun, pada pukul 18.35 WIB, bayi malang itu pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Ngadirun (34), ayah dari Elsa mengatakan, pagi sekitar pukul 10.00 WIB, ia baru saja pulang dari kebun dan mendapati rumah dalam keadaan kosong.
Ia lalu menanyakan keberadaan istrinya, Ita Septiana (27) dan putrinya, Elsa. Para tetangga yang ada disekitar rumah Ngdirun mengatakan bahwa anaknya tersebut telah dibawa ke bidan setempat.
“Saya langsung menyusul ke bidan untuk melihat kondisi anak saya,” kata Ngadirun saat berada di kediamannya di Dusun III Desa Talang Bulu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, lansir Tribunnews.
Dengan mengendarai sepeda motor, Ngadirun langsung menyusul anak dan istrinya itu ke bidan. Di sana ia melihat kondisi kesehatan Elsa terus menurun.
Elsa sempat dibawa ke puskesmas setempat. Setelah itu, pihak puskesmas menyarankan agar anak kedua Ngadirun tersebut dibawa ke rumah sakit.
Dalam kondisi panik, Ita dan Ngadirun langsung membawa anaknya ke RS Ar-Rasyid dengan mengendarai sepeda motor agar Elsa segera mendapatkan pertolongan.
“Anak saya nafasnya sudah susah waktu di puskesmas. Saat tiba dirumah sakit, Elsa langsung diinfus,” ujarnya.
Tujuh jam dirawat, kondisi Elsa kian memburuk. Pihak rumah sakit langsung menyarankan Elsa dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Namun, belum sempat dibawa ke ambulans, Elsa dinyatakan meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Masagus M Hakim mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah sakit yang merawat bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut didiagnosa pneumonia.
(ameera/arrahmah.com)