IDLIB (Arrahmah.com) – Ratusan tentara bayaran Rusia dikirim ke provinsi Idlib di Suriah utara, publikasi Rusia Lenta.Ru melaporkan akhir pekan ini.
Menurut laporan tersebut, ratusan tentara Rusia milik perusahaan militer swasta Yevgeny Prigoshin dikerahkan ke provinsi Idlib, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.
“Rencananya adalah untuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 50 orang, dengan dukungan penerbangan Rusia, akan mengambil bagian dalam pertempuran jalanan yang diperlukan untuk membersihkan kota dari ribuan ‘militan’ yang terkait dengan Al-Qaeda (dilarang di Rusia),” Lenta.Ru melaporkan seperti dilansir AMN.
“Hari ini, Idlib sedang dikendalikan hanya dengan kehadiran ratusan ribu warga sipil di wilayah ini. Setelah mengevakuasi mereka, operasi militer terhadap para ‘militan’ dapat dilanjutkan, dan dengan cara yang sama sekali berbeda,” tambah laporan.
Saat ini, tentara rezim Asad menghentikan serangan udara di provinsi Idlib untuk mematuhi gencatan senjata yang diusulkan oleh Rusia. Namun, mereka belum menghentikan serangan artileri mereka terhadap posisi Mujahidin Hai’ah Tahrir Syam (HTS) di Idlib selatan dan barat.
Tentara rezim Asad mengklaim akan melanjutkan ofensif mereka jika HTS tetap di garis depan di provinsi Idlib, karena mereka telah menolak semua kesepakatan gencatan senjata sebelumnya. (haninmazaya/arrahmah.com)