ISTANBUL (Arrahmah.com) – Sebuah kapal tanker Iran yang menjadi pusat konfrontasi antara Washington dan Teheran tidak lagi tercatat menuju Turki, data pengiriman Refinitiv Eikon menunjukkan pada Senin (2/8/2019), setelah dilaporkan MarineTraffic beralih tujuan ke Turki pada akhir pekan.
Kapal itu, yang sarat dengan minyak, sebelumnya telah menuju ke pelabuhan Kalamata di Yunani selatan tetapi Yunani mengatakan tidak akan menawarkan fasilitas apa pun kepada kapal yang mengangkut minyak tersebut.
Data pengiriman pada hari Sabtu lalu (24/8)oleh MarineTraffic mengindikasikan kapal itu akan berlabuh di pelabuhan Mersin Turki selatan pada 31 Agustus.
Sementara Senin (2/8), data Refinitiv Eikon tidak menentukan tujuan apa pun untuk Adrian Darya. Lokasinya saat ini di selatan daratan Yunani, sebelah barat pulau Kreta.
Adrian Darya, yang sebelumnya bernama Grace 1, dibebaskan pada pertengahan Agustus dari penahanannya di Gibraltar setelah kebuntuan lima minggu mengenai apakah kapal itu membawa minyak Iran ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa.
Amerika Serikat, yang mengatakan kapal tanker itu dikendalikan oleh Garda Revolusi Iran (IRGC), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Washington, telah memerintahkan kepada negara-negara di kawasan itu untuk tidak membantunya. (Althaf/arrahmah.com)