WASHINGTON (Arrahmah.com) – Untuk ini, bagaimanapun, Taliban “harus membuat keputusan memisahkan diri dari Al Qaeda”. Statemen ini dibuat oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Presiden AS, Barack Obama.
Pada gilirannya, presiden AS mengatakan bahwa jika kepemimpinan Imarah Islam Afghanistan setuju, dia berjanji “akan melakukan pergeseran yang menentukan dalam kebijakan NATO di Afghanistan”.
12 bulan berikutnya, menurut PM Inggris, akan “sangat penting” untuk Afghanistan saat dimana Amerika Serikat dan Inggris seharusnya “mematahkan serangan pemberontak di negara ini”.
“Sekarang adalah saat untuk meningkatkan upaya kita untuk mencapai penyelesaian politik,” ujar Cameron. “Taliban harus membuat keputusan memisahkan diri dari Al Qaeda, menyerah dan bergabung dengan proses politik yang akan membawa perdamaian abadi di negara itu. Kami sepakat dengan ini dengan AS.”
Presiden AS sementara itu mengatakan tentang kesiapan NATO untuk melakukan “perubahan yang menentukan” di Afghanistan. Dalam hal ini, ia menyoroti awal tahun ini sebagai “masa transisi di negara tersebut” yang akan melakukan transfer secara bertahap semua kekuasaan kepada pemerintah boneka Afghanistan. Periode transisi ini, menurutnya harus diselesaikan pada tahun 2014.
“Kami berdiskusi dengan Perdana Menteri Cameron, kesempatan yang ada untuk mempromosikan rekonsiliasi dan penyelesaian politik, yang harus dipimpin Afghan,” ujar Obama. “Presiden Karzai telah menjelaskan bahwa pembicaraan dengan siapa saja akan mengakhiri kekerasan, berpisah dengan Al Qaeda dan menerima konstitusi Afghan,” tambah Obama.
Perlu diingat bahwa telah berulangkali Imarah Islam Afghanistan menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan perundingan damai sampai tentara penjajah asing angkat kaki dari Afghanistan dan tak ada seorang pun tentara asing yang bercokol di sana.
Menyoroti pernyataan Cameron tentang Mujahidin IIA yang mulai melemah dan “rusak”, maka tuduhan ini tidak berdasar. Semuanya justru sebaliknya. Dilihat dari laporan terakhir dalam situs resmi IIA, Voice of Jihad, Mujahidin IIA tengah mengembangkan keberhasilan dan telah mengambil kendali atas wilayah-wilayah baru. (haninmazaya/arrahmah.com)