YERUSALEM (Arrahmah.com) – Liga Arab mengutuk serbuan pasukan penjajah “Israel” pada Ahad (11/8/2019) ke halaman Masjidil Aqsha di Al-Quds, usai shalat Idul Adha.
Sekjen Liga Arab Ahmad Abul Ghoit dalam keterangan persnya menyatakan, serbuan yang dilakukan militer Israel dan didukung pemerintahnya mencerminkan kebijakan “Israel” yang terus berlanjut mengokohkan eksistensi yahudi di Masjidil Aqsha, dan mengurangi eksistensi Islam, bahkan di hari raya Idul Adha penuh berkah, tempat dimana digelar syiar shalat Idul Adha.
Abul Ghoit menuding pemerintah “Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas eskalasi terencana, untuk mengokohkan eksistensi para ekstrimis zionis.
Kebijakan ini memicu meluapnya fanatisme di kawasan, dan menyebabkan meluapnya pertikaian agama di kota Al-Quds.
Sekjen Liga Arab menyerukan kepada masyarakat internasional dan PBB untuk menuntut tanggung jawab “Israel” yang memanfaatkan dukungan Amerika untuk menjadikan Al-Quds sebagai kota yahudi, dan memprovokasi rakyat Palestina dengan menodai Masjid Al-Aqsha, dan menyerbunya dengan perantara esktrimis zionis.
Pasukan “Israel” menyerang brutal kaum muslimin usai shalat Idul Adha, disebabkan protes atas upaya penyerbuan pemukim zionis sebelumnya.
Otoritas “Israel” mengizinkan pemukim Yahudi menyerbu Al-Aqsha, setelah melarang mereka dua kali di pagi hari.
Kantor berita Anadolu melaporkan, aparat kepolisian “Israel” menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha dan menyerang jamaah Muslim yang berada di dalam.
Jamaah berusaha mengusir kaum zionis itu dari masjid, yang memicu serangan pasukan “Israel” terhadap jamaah, dan melukai 61 orang dan menangkap 5 lainnya.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, sebanyak 16 korban luka dirujuk ke rumah sakit di Al-Quds.
(ameera/arrahmah.com)