NEW DELHI (Arrahmah.com) – Seorang pengusaha Hindu, yang menolak pesanan makanan yang dikirim oleh driver Muslim, mendapat peringatan dari polisi setempat.
“Kami telah memberi peringatan kepada Amit Shukla untuk tweetnya. Dalam enam bulan ke depan, jika ia kembali memposting tweet seperti itu atau melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip dasar konstitusi, maka itu akan dianggap sebagai pelanggaran kepercayaan dan dia akan dikirim ke penjara,” ujar Amit Singh, seorang perwira polisi senior di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, kepada Al Jazeera pada Jum’at (2/8/2019).
Kontroversi dimulai awal pekan ini ketika Shukla (40), memposting di akun Twitter-nya bahwa ia membatalkan pesanannya dari aplikasi pengiriman makanan, Zomato, karena mereka telah menugaskan seorang driver “non-Hindu”.
“Baru saja membatalkan pesanan di Zomato,” tulisnya di akun Twitter. “Mereka meminta driver non-Hindu untuk mengirim makanan saya. Mereka mengatakan mereka tidak bisa mengganti driver dan tidak bisa mengembalikan uang pembatalan.”
Sukhla, pengusaha dari kota Jabalpur di Madhya Pradesh, kemudian menghapus tulisan akun Twitternya tersebut setelah menjadi kontroversi.
“Makanan tidak memiliki agama. Itu agama,” tulis Zomato menanggapi posting Shukla. Tanggapan ini telah di-retweet hampir 30.000 kali dan disukai oleh lebih dari 90.000 pengguna Twitter.
Pendiri Zomato, Deepinder Goyal menggemakan pendirian perusahaannya dengan pesan tegas. “Kami bangga dengan gagasan India dengan keragaman pelanggan dan mitra kami yang terhormat. Kami tidak menyesal kehilangan bisnis apa pun yang menghalangi nilai-nilai kami.”
Bahkan Uber Eats, salah satu aplikasi pengiriman makanan yang menjadi saingan Zomato, juga mengungkapkan dukungannya. “Kami mendukung Anda,” kata perusahaan yang berbasis di AS itu.
Ketika kontroversi meningkat dengan banyak orang di Twitter menyerukan pihak berwenang untuk bertindak, polisi di Madhya Pradesh menjatuhkan denda kepada Shukla sebesar Rs 10.000 atau 144 USD atas tuduhan “perilaku tidak menyenangkan”. (rafa/arrahmah.com)