IDLIB (Arrahmah.com) – Rusia telah mengirim pasukan khusus dalam beberapa hari terakhir untuk berperang bersama tentara rezim Suriah yang tengah berupaya untuk merebut benteng terakhir pejuang Suriah di Suriah barat laut, ujar komandan senior pejuang Suriah seperti dilaporkan Reuters.
Dikatakan bahwa meskipun perwira dan pasukan Rusia berada di belakang garis depan untuk mengarahkan operasi, menggunakan penembak jitu dan menembakkan rudal anti-tank, ini adalah pertama kalinya Moskow mengirim pasukan darat di medan perang dalam kampanye yang dimulai sejak akhir April lalu.
“Pasukan khusus Rusia ini sekarang hadir di medan perang. Rusia sekarang melakukan intervensi langsung,” ujar Kapten Naji Mustafa, juru bicara koalisi faksi pejuang Suriah, Front Pembebasan Nasional (NLF) yang didukung Turki, seperti dilansir MEMO (17/7/2019).
Pasukan darat Rusia memasuki pertempuran bersama pasukan rezim Suriah untuk merebut puncak strategis Humaimat di Hama utara yang jatuh ke tangan Mujahidin pekan lalu.
“Ketika pasukan Asad gagal maju, Rusia kemudian melakukan intervensi langsung, setelah membom daerah itu dengan lebih dari 200 serangan mendadak,” kata Mustafa.
Para pejabat kementerian pertahanan Rusia tidak segera berkomentar.
“Rusia tidak hanya gagal tetapi telah terkena kekalahan,” kata Mustafa.
Pemimpin sebuah kelompok pejuang Suriah mengatakan pengerahan pasukan darat Moskow yang tidak diungkapkan terjadi hanya setelah pasukan elit Suriah yang dikenal sebagai Pasukan Harimau dan milisi sekutu tidak dapat meraih keuntungan yang signifikan.
“Tentara Suriah menemukan dirinya dalam krisis dan terpaksa meminta pasukan Rusia di medan perang,” kata Jamil Al-Saleh, kepala kelompok pejuang Suriah Jaisyul Izza.
(haninmazaya/arrahmah.com)