DHAKA (Arrahmah.com) – Pemerintah Bangladesh telah memutuskan untuk menghentikan penyelundupan ternak dari India dalam rangka memastikan harga yang adil bagi para petani dan pedagang lokal selama Idul Adha.
Keputusan itu diambil pada pertemuan antar-menteri yang diketuai oleh Menteri Negara Perikanan dan Peternakan Md Ashraf Ali Khan Khasru di Sekretariat di Dhaka, Selasa (16/7/2019), kata kementerian itu dalam rilis media.
Bangladesh sekarang memiliki lebih banyak sapi daripada permintaan yang mungkin selama Idul Adha, yang diperkirakan pemerintah jatuh pada 12 Agustus, menurut kementerian.
Diasumsikan 11 juta sapi akan disembelih lebaran ini sementara jumlah total sapi sekitar 11,8 juta.
Selama Idul Adha tahun lalu, 10,5 juta sapi disembelih setelah petani dan pedagang menyiapkan 11,5 juta, menurut kementerian.
Pemerintah melakukan semua yang diperlukan untuk memastikan pasokan ternak yang sehat dan perdagangan yang aman selama Idul Adha, kata rilis itu.
“Telah diputuskan bahwa segala macam asupan ternak, baik yang legal maupun ilegal, melalui perbatasan akan tetap dihentikan sampai Idul Adha untuk melindungi kepentingan para penjual ternak di dalam negeri,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, para pejabat mengklaim jumlah sapi yang tiba dari India telah turun secara signifikan karena Bangladesh telah mencapai swasembada daging.
Pada tahun 2018, Bangladesh menerima 92.000 sapi dari India sementara jumlahnya telah mencapai 2,5 juta per tahun pada tahun-tahun sebelumnya. (Althaf/arrahmah.com)