TUNIS (Arrahmah.com) – Otoritas Tunisia menyelamatkan 71 migran ketika kapal mereka mulai tenggelam setelah berangkat dari negara tetangga Libya ke Italia, Garda Nasional mengatakan Selasa (9/7/2019).
Operasi penyelamatan Senin malam (8/7) ini datang hanya beberapa hari setelah sebuah kapal dengan lebih dari 80 penumpang yang mengambil rute serupa melintasi Laut Tengah terbalik.
Juru bicara Garda Nasional Tunisia, Houcem Eddine Jebali, mengatakan, kapal itu telah berangkat dari kota Zuwara di Libya, sebelah barat Tripoli, dan mulai bocor ketika mendekati Kepulauan Kerkennah di Tunisia.
Tim penyelamat dibawa ke pantai ke 71 penumpang, termasuk 37 warga dari Bangladesh, delapan warga Maroko, delapan warga Mesir, tujuh warga Aljazair, empat warga Sudan, dua warga Chad dan satu Tunisia, kata Jebali kepada AFP.
Semuanya aman dan sehat, tambahnya.
Puluhan migran yang telah mencoba mencapai Italia dari Libya telah diselamatkan dalam beberapa pekan terakhir di lepas pantai Tunisia. Tetapi banyak yang lain telah tenggelam atau dilaporkan hilang, termasuk penumpang kapal naas yang berangkat dari Zuwara minggu lalu.
Kapal terbalik hanya beberapa jam setelah lepas landas dari daratan.
Pihak berwenang Tunisia sejauh ini telah mengambil 16 mayat dari tragedi itu, termasuk mayat seorang wanita hamil dan seorang balita.
Seorang korban yang selamat dari Mali mengatakan kepada agen migrasi PBB bahwa 86 orang telah naik perahu, yang terbalik.
“Orang-orang ketakutan ketika air mulai mengalir, beberapa dari mereka jatuh ke dalam air. Mereka tetap di sana,” tutur Soleiman Coulibaly kepada AFP.
Libya dalam beberapa tahun terakhir menjadi titik keberangkatan utama bagi para migran yang ingin mencapai Eropa di seluruh Mediterania. (Althaf/arrahmah.com)