DUBAI (Arrahmah.com) – Uni Emirat Arab mengatakan kemarin (8/7/2019) pihaknya akan mengurangi pasukan di Yaman yang dilanda perang dan beralih dari strategi “militer-pertama” ke rencana “damai-pertama”.
UEA adalah mitra kunci dalam koalisi militer yang dipimpin Saudi yang melakukan intervensi di Yaman pada 2015 untuk mendukung pemerintah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional melawan pemberontak Houtsi yang berpihak pada Iran.
“Kami memang memiliki tingkat pasukan yang berkurang karena alasan yang strategis di Hodeida dan alasan yang taktis di bagian lain negara itu,” seorang pejabat senior UEA, yang meminta anonimitas, mengatakan kepada wartawan. (Althaf/arrahmah.com)