REYHANLI (Arrahmah.com) – Sebuah bom mobil meledak di kota Reyhanli, yang terletak dekat dengan perbatasan Suriah, dilaporkan tiga orang tewas akibat insiden tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menduga ledakan yang terjadi pada Jum’at (5/7/2019) tersebut berkaitan dengan aksi terorisme.
“Sudah jelas bahwa mobil itu dipasangi bom,” ucap Erdogan dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat.
“Temuan saat ini mengindikasikan ledakan itu terkait terorisme,” imbuhnya.
“Kolega-kolega kita sedang mencari tahu siapa di balik ledakan ini,” ujar Erdogan.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, dalam pernyataannya menyebut dua warga Suriah tewas seketika akibat ledakan itu. Satu orang lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan mengalami luka serius. Laporan kantor berita Turki, Anadolu Agency, menyebut warga Suriah yang luka-luka itu meninggal dunia di rumah sakit.
Soylu juga menyatakan bahwa otoritas Turki yakin ada sebuah bom rakitan di dalam mobil yang meledak. “Bisa saja itu berupa bom dengan pengatur waktu (timer),” sebutnya.
Warga-warga Suriah yang tewas dalam ledakan ini, sebut Soylu, tinggal secara legal di wilayah Turki di bawah perlindungan sementara. Ia tidak menyebutkan Identitas ketiga korban tersebut.
Ledakan ini terjadi di lokasi yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor Gubernur Distrik Reyhanli. Otoritas provinsi Hatay, yang menjadi lokasi Reyhanli, menyatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka lainnya. “Tidak ada kerusakan pada lingkungan sekitar,” ungkap otoritas provinsi Hatay.
Diketahui bahwa wilayah Reyhanli pernah dilanda dua ledakan bom mobil pada Mei 2013 lalu. Ledakan kembar itu menewaskan lebih dari 50 orang. (rafa/arrahmah.com)