ARSAL (Arrahmah.com) – Tentara Libanon memberi perintah kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di tenda-tenda beton di 14 kamp di kota Arsal, untuk pindah sampai 10 Juni, sebelum tenda-tenda tersebut dihancurkan.
Badan-badan bantuan dari Arsal mulai secara aktif berkomunikasi dengan organisasi internasional untuk mengamankan tenda, dan menyediakan alternatif bagi sekitar 1.400 keluarga, lansir Zaman Alwasl (23/5/2019).
Sumber-sumber media mengungkapkan, menurut klaim sumber di dalam komando militer Libanon, keputusan untuk menghancurkan kamp-kamp beton ini sangat penting karena beberapa alasan, yang paling penting adalah bahwa tenda-tenda ini ilegal dan merupakan ancaman keamanan, mencatat bahwa keputusan tersebut termasuk penghancuran semua tenda yang tidak berpenghuni.
Walikota Arsal, Basil Al Hajiri, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, “kami memberi tahu para pengungsi tentang perlunya mengimplementasikan keputusan ini, dan beberapa sudah memulai pelaksanaannya”. Dia menjelaskan kepada pengawas kamp bahwa yang diperlukan adalah penghancuran plafon dan dinding beton dengan tinggi satu meter yang akan diizinkan.
Al Hajiri membenarkan bahwa jumlah unit-unit ini diperkirakan mencapai 1.400 tenda, menambahkan bahwa pertemuan diadakan dengan tentara Libanon untuk membangun mekanisme eksekusi yang jelas. Menurutnya, pemerintah kota akan mengadakan pertemuan dengan organisasi internasional untuk bekerja untuk mengamankan tenda bagi keluarga dan menggantinya dengan semen.
Tenda-tenda beton tersebar di 17 kamp dan menjadi rumah bagi 1008 keluarga. (haninmazaya/arrahmah.com)