ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pasca makin bertambahnya jumlah korban, pada Kamis (9/5/2019) lembaga penegak hukum Pakistan mengalihkan fokus ke tiga jaringan utama Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang terlarang dan mengklaimnya terkait dengan ledakan di Data Darbar di Lahore.
Berbicara tentang penyelidikan ledakan bunuh diri, seorang perwira polisi senior mengatakan kepada Dawn bahwa dua tim profil tinggi dari lembaga penegak hukum telah diberi tugas untuk melacak tiga cabang TTP dan fasilitator mereka.
Khususnya, katanya, fokus utama adalah pada Hizbul Ahrar yang mengklaim bertanggung jawab atas pengiriman remaja bom bunuh diri remaja untuk mencapai target di Data Darbar, Rabu (8/5).
Pejabat itu mengatakan, Departemen Penanggulangan Terorisme (CTD), Punjab, telah memeriksa catatan tiga kelompok “teror”, termasuk Pasukan Ghaiz dan Jamatul Ahrar.
Dia mengatakan Hizbul Ahrar, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, adalah kelompok sempalan Jamaatul Ahrar yang dipimpin oleh Muqarram Shah dari Afghanistan.
Hizbul Ahrar telah berpisah dari Jamaatul Ahrar karena beberapa keretakan internal. Kelompok itu mulai beroperasi secara terpisah untuk menargetkan terutama lembaga penegak hukum di berbagai bagian Pakistan.
Selain itu, CTD, yang memimpin seluruh proses investigasi, juga mengikuti petunjuk lain seperti kemungkinan keterlibatan Daesh, katanya. (Althaf/arrahmah.com)