DOHA (Arrahmah.com) – Qatar mengatakan akan mengirim 480 juta USD ke Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang dikepung setelah kesepakatan gencatan senjata mengakhiri pertempuran paling mematikan antara “Israel” dan faksi-faksi Palestina sejak serangan 2014 oleh tentara pendudukan terhadap wilayah yang diblokade tersebut.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Qatar pada Selasa (7/5/2019) mengatakan 300 juta USD akan mendukung program kesehatan dan pendidikan dari Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah, yang mengendalikan bagian-bagian Tepi Barat, lansir Al Jazeera.
Sementara itu, 180 juta akan digunakan untuk “bantuan kemanusiaan mendesak” dalam program-program PBB dan untuk listrik.
Kepala politik Hamas Ismail Haniya menyambut baik langkah tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia mengucapkan terima kasih kepada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
“Saya mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan kepada pemerintah dan rakyat Qatar atas langkah terhormat ini yang mencerminkan kedermawanan Qatar,” kata Haniya.
Keputusan itu, katanya, merupakan kelanjutan dari dukungan tak tergoyahkan Qatar terhadap rakyat Palestina.
Gelombang tiga hari kekerasan baru-baru ini di Jalur Gaza dan “Israel” selatan telah menyebabkan kematian setidaknya 25 warga Palestina dan empat warga “Israel”.
Kesepakatan gencatan senjata dicapai pada Senin (6/5) pagi, dan tidak ada serangan udara “Israel” di wilayah Palestina yang dilaporkan sejak kesepakatan itu diberlakukan.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan para mediator Mesir, bersama dengan para pejabat dari Qatar dan PBB, membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Seorang pejabat Jihad Islam, dengan syarat anonim, mengatakan perjanjian gencatan senjata didasarkan pada “Israel” mengurangi blokade atas Jalur Gaza, yang telah berada di bawah pengepungan “Israel”-Mesir yang melumpuhkan sejak 2008.
Di antara langkah-langkah itu, kata pejabat itu, adalah pelonggaran batas-batas di zona penangkapan ikan sampai 12 mil laut (sekitar 22 km) di lepas pantai Gaza dan perbaikan dalam situasi listrik dan bahan bakar Gaza.
Qatar telah lama menjadi donor utama bagi Palestina. Pada bulan Januari, kantor pos di Gaza mendistribusikan bantuan keuangan yang disumbangkan oleh negara kecil yang kaya gas alam itu kepada 94.000 keluarga.
Bulan lalu, Qatar membuka pusat rehabilitasi dan anggota tubuh buatan yang sangat dibutuhkan bagi penduduk daerah kantong itu. (haninmazaya/arrahmah.com)