HAMA (Arrahmah.com) – Bentrokan antara pasukan rezim dan pejuang Suriah pada Senin (6/5/2019) menewaskan lebih dari 26 orang di barat laut negara itu, yang mengalami peningkatan penembakan dan serangan udara, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang bermarkas di Inggris.
Sebelas militan pro-rezim termasuk di antara mereka yang tewas dalam pertempuran sengit di pedesaan utara provinsi Hama, ujar pernyataan kelompok pemantau perang tersebut.
Lima belas pejuang Suriah, termasuk anggota Hai’ah Tahrir Syam (HTS), dan sekutunya Partai Islam Turkistan, juga tewas, lanjut laporan.
Pertempuran itu terjadi ketika pasukan rezim bergerak maju ke dua desa dan puncak bukit yang strategis di wilayah itu, katanya.
Kantor berita rezim, SANA mengatakan pasukan Suriah melancarkan “operasi intensif,” yang menargetkan jalur pasokan dan wilayah tempat kelompok-kelompok bersenjata beroperasi di Hama utara dan Idlib yang berdekatan.
Wilayah yang dikuasai HTS telah menghadapi pemboman yang semakin intensif dalam sebulan terakhir, mendorong gelombang pengungsian baru.
Sementara itu, pada Senin (6/5), empat warga sipil tewas dalam penembakan dan serangan udara di Idlib dan daerah-daerah tetangga oleh rezim Suriah dan sekutunya Rusia, masih menurut laporan SOHR. Seorang fotografer AFP di Idlib melihat beberapa rumah hancur total oleh serangan baru-baru ini.
Seorang lelaki yang kehilangan istrinya, menantu perempuannya, dan kedua cucunya selama penembakan semalam, mempersiapkan sebuah kendaraan bak terbuka untuk merelokasi anggota keluarganya yang masih hidup.
“Saya tidak tahu ke mana saya pergi,” katanya kepada AFP. (haninmazaya/arrahmah.com)