LAMPUNG (Arrahmah.com) – Kabar duka datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Seorang relawannya di Desa Kalipapan Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Lampung dihujani tusukan hingga meninggal dunia setelah mencoba melerai perseteruan dua warga soal hasil pemilu.
Sukardi, yang kesehariannya berjualan cilok dan juga merupakan pengurus Rukun Tetangga, bermaksud melerai perseteruan antara Sujari dan Supriono perihal hasil pemilu.
Supriono yang naik pitam kemudian membabi buta menyerang warga menggunakan pisau. Ia mengklaim lapangan voli yang sedang dibersihkan warga adalah pemberian caleg yang pasca hasil pemilu disimpulkan tidak masuk hitungan.
Sukardi yang bermaksud mendamaikan justru terjatuh dan dihujani enam tusukan termasuk di jantungnya. Sukardi tewas seketika.
Supriono melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran.
“Pak Kardi merupakan simpatisan yang bisa dikatakan sangat fanatik dengan PKS,” tutur Ketua DPD PKS Way Kanan Azis Muslim.
“Di kampungnya dia dikenal orang yang sangat baik, peduli dengan masyarakat, peduli dengan generasi muda,” lanjutnya.
Langit pagi yang mendung mengantar kepergian Sukardi ke peristirahatan terakhirnya.
Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
Sebagaimana dilansir pks.id, anggota DPR RI dari PKS Ahmad Junaidi Auly menyatakan bersedia membantu biaya sekolah anak-anak almarhum.
(ameera/arrahmah.com)