IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 18 orang tewas -mayoritas warga sipil- pada Rabu (24/4/2019) dalam ledakan di pusat Jisr Al Shughour, sebuah kota yang dikuasai pejuang di Suriah barat laut, sehari setelah serangan udara Rusia yang mematikan, ujar petugas penyelamat yang menambahkan bahwa beberapa korban masih terjebak di puing-puing bangunan.
Beberapa bangunan runtuh akibat ledakan yang mengguncang kota di provinsi Idlib yang dikuasai oleh Hai’ah Tahrir Syam (HTS), dekat jalan antara kota pesisir Latakia dan kota Aleppo.
Tiga belas warga sipil termasuk di antara mereka yang tewas dalam ledakan itu, yang penyebabnya tidak segera jelas, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris, seperti dilansir Al Jazeera.
Ledakan itu bisa jadi akibat bom mobil, tambahnya.
Namun warga setempat dan kepala unit pertahanan sipil, Abdelwahab Al-Abdu, mengatakan mereka tidak tahu apa yang menyebabkannya.
Kota ini telah menjadi sasaran pemboman oleh angkatan udara Rusia dan tentara rezim Asad dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar penghuninya telah melarikan diri ke tempat aman di dekat perbatasan Turki, kata penduduk dan pejabat setempat. (haninmazaya/arrahmah.com)