JAKARTA (Arrahmah.com) – Kesalahan memasukkan data perhitungan suara Pemilihan Presiden 2019 berulangkali diungkap publik di media sosial hasil temuan cek mandiri di sistem hitung KPU.
Yang terbaru dan paling mengejutkan adalah KPU salah memasukan data di TPS 4, Petak Kaja, Gianyar, Bali dengan selisih lebih 1.000.
Dari data yang di-upload ke sistem informasi penghitungan (situng), KPU menuliskan bahwa pasangan no urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, mendapatkan 1.833 suara, sedangkan pasangan no urut 02, Prabowo-Sandi, hanya mendapat 2 suara.
Kejanggalan terlihat ketika dalam keterangan tertulis seluruh suara sah sebanyak 185, jumlah suara tidak sah 4, sehingga total menjadi 189 suara, baik yang sah maupun yang tidak sah.
Setelah dilakukan pengecekan pada formulir C1, Jokowi-Ma’ruf tercatat mendapatkan suara sebanyak 183, dan Prabowo-Sandi tercatat mendapat 2 suara.
Jika dibanding dengan apa yang tertulis di website KPU, maka penggelembungan suara untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf sebanyak 1.650.
Temuan terbaru lainnya adalah di wilayah Depok. Dua TPS salah memasukkan data yaitu di TPS 48 Tanah Baru dan TPS di Sukmajaya.
Diketahui, di TPS 48 Tanah Baru Beji terdapat selisih hingga 100 suara. Dari C1 pleno petugas TPS setempat, angka yang tertulis untuk pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf sebesar 135 suara, sedangkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi 114 suara. Dan suara tidak sah 3 suara, dengan jumlah pemilih 252 orang.
Tapi berdasarkan data Situng, yang merupakan aplikasi KPU, suara untuk 01 dicatat 235 suara, dan 02 ditulis 114 suara. Itu artinya terjadi selisih 100 suara, untuk kubu Jokowi-Maruf.
Sedangkan di TPS Sukmajaya ditemukan selisih satu suara saja. Seharusnya untuk pasangan 02 memperoleh 197 suara namun dalam input hanya 196 suara saja. Sejauh ini pihaknya menemukan ada tiga TPS yang mengalami kesalahan input data.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, kesalahan ini hanya karena faktor human error.
“Kembali memang saya mau menegaskan bahwa kami posisinya implementator, Situng ini kan kebijakan dari KPU RI, kami kemudian melaksanakan perekrutan petugas entri data dan scan C1,” kata Ketua KPU Depok, Nana Shobarna, Selasa (23/4), lansir Merdeka.
Temuan kesalahan input sistem hitung KPU juga terjadi di TPS 18 kelurahan Malakasari, Kecamatan Baleendah. Data yang ditampilkan di situng KPU menunjukkan pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 553 suara, sedangkan pasangan Prabowop-Sandi 30 suara.
Jika dilihat pada scan C1 di bagian bawahnya, suara pasangan Jokowi-Ma’ruf harusnya 53, dan prabowo-Sandi 130 suara.
Atas temuan itu KPU langsung mengoreksi kesalahan input itu sesuai data yang tertera pada lembar C1.
Meski KPU mengaku bahwa kesalahan tersebut semata karena kesalahan teknis atau human error dan membantah adanya kesengajaan.
Namun, beberapa kali temuan salah input dengan pola yang sama yaitu menggelembungkan suara 01 dan mengurangi suara 02 membuat masyarakat menuding KPU melakukan kesengajaan, bukan sekedar human error.
(ameera/arrahmah.com)