PARIS (Arrahmah.com) – “Kami akan membangun kembali Notre-Dame bersama-sama,” kata Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Senin (15/4) malam ketika ia mengunjungi katedral tersebut, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Dengan berlinangan air mata, Macron mengatakan bahwa “yang terburuk telah dihindari” berkat jasa petugas pemadam kebakaran yang berjuang berjam-jam untuk menyelamatkan dua menara dan bangunan luar dari katedral.
“Apa yang terjadi malam ini di Paris dan di Katedral Notre-Dame adalah tragedi yang mengerikan,” kata Macron.
Presiden berusia 41 tahun itu menggambarkan monumen berusia 850 tahun yang berada di jantung kota Paris tersebut sebagai “pusat kehidupan” dan katedral “semua orang Prancis”, baik yang beragama katolik atau bukan.
Dia mengatakan bahwa “mulai besok” dia akan meluncurkan seruan secara internasional untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk memperbaiki salah satu situs bersejarah yang ada di Paris tersebut.
“Kami akan membangun kembali Notre-Dame untuk memenuhi harapan masyarakat Perancis,” ungkapnya dalam wawancara yang juga dihadiri oleh Walikota Paris Anne Hidalgo dan Uskup Agung Paris Michel Aupetit.
Katedral Notre-Dame atau yang dikenal juga dengan nama “Our Lady” dibangun pada abad ke-12 selama 200 tahun. Bangunan tersebut pernah mengalami kerusakan saat revolusi Perancis.
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, tetapi petugas pemadam kebakaran Paris menduga bahwa kebakaran tersebut terjadi karena “kecelakaan” dalam proses renovasi katedral tersebut. (Rafa/arrahmah.com)