WASHINGTON (Arrahmah.com) – Omar Barghouti, seorang pendiri gerakan boikot “Israel”, hendak pergi ke AS untuk menyampaikan pidatonya dalam sebuah tur tetapi tidak diizinkan naik penerbangannya dari Bandara Ben Gurion “Israel”.
Barghouti mengatakan dia diberi tahu bahwa visanya yang sah di AS telah dicabut dengan “alasan imigrasi”.
Barghouti berencana untuk bertemu dengan jurnalis dan pembuat kebijakan di Washington, New York City, Philadelphia dan Chicago, serta menghadiri pernikahan putrinya.
“Saya terluka tetapi tidak mengapa,” ungkapnya saat ditanya mengenai upacara pernikahan putrinya yang tak bisa dia hadiri.
“Catatan visa bersifat rahasia di bawah hukum AS. Oleh karena itu, kami tidak dapat mendiskusikan detail kasus visa individu,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Robert Palladino kepada wartawan.
Dia juga mengatakan bahwa hukum AS tidak “mengesahkan penolakan visa hanya berdasarkan pada pernyataan atau pandangan politik jika pernyataan atau pandangan itu sah menurut hukum di Amerika Serikat, tidak peduli seberapa tidak menyenangkan pernyataan atau pandangan itu.”
Barghouti mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press bahwa larangan masuk itu “bermotif ideologis dan politis” dan bagian dari “peningkatan penindasan terhadap Palestina, pembela HAM “Israel” dan internasional.” (Rafa/arrahmah.com)