![Sebuah ledakan besar menimbulkan asap gelap ke udara setelah Rezim Asad melakukan serangan udara di Suriah pada 21 Agustus 2017. [Foto: Ammar Al-Bushy / Anadolu Agency]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2019/04/air-strike-in-syria.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1)
DAMASKUS (Arrahmah.com) – Partai Rusia dari Komisi Gabungan Rusia-Turki telah mendaftarkan sembilan kasus pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pasukan rezim Suriah dalam 24 jam terakhir, kata kementerian pertahanan Rusia yang dilansir MEMO.
Satu pelanggaran terdaftar di masing-masing gubernur Aleppo dan Idlib sementara tujuh lainnya dicatat di Lattakia.
Sementara itu, pihak Turki memantau 22 pelanggaran. Dua belas di Aleppo, satu di Lattakia, dan sembilan di Hama, lapor kantor berita Rusia Sputnik.
Menurut buletin kementerian Rusia, selama 24 jam terakhir, Pusat Rekonsiliasi Rusia dari Sisi yang Bertentangan dan Pengawasan Migrasi Pengungsi tidak melakukan operasi kemanusiaan.
Sebanyak 234 faksi bersenjata sejauh ini menyetujui kondisi gencatan senjata.
(fath/arrahmah.com)
