KABUL (Arrahmah.com) – Pemerintah Afghanistan memanggil seorang diplomat Pakistan untuk menjelaskan pernyataan terakhir Perdana Menteri Imran Khan tentang pembicaraan damai Afghanistan yang sedang berlangsung, di tengah ketegangan meningkat antara negara-negara bertetangga itu sekali lagi, Reuters melaporkan, Sabtu (6/4/2019).
Kementerian luar negeri Afghanistan memanggil diplomat itu untuk menolak pernyataan bahwa mereka “campur tangan secara eksplisit” dalam urusan Afghanistan, kata juru bicara kementerian itu, Sibghatullah Ahmadi, melalui Twitter.
Ini menandai keempat kalinya dalam waktu sekitar satu setengah bulan Kabul menuntut penjelasan dari Islamabad untuk komentar terkait pembicaraan damai yang bertujuan mengakhiri 17 tahun perang di Afghanistan.
Pada akhir Maret, Afghanistan memanggil duta besarnya dari Islamabad atas komentar Khan bahwa membentuk pemerintah sementara Afghanistan yang mungkin memperlancar pembicaraan damai antara para pejabat AS dan Taliban. Duta Besar kembali tak lama setelah Pakistan mengklarifikasi pernyataan Khan yang dilaporkan di luar konteks.
Tetapi pada Jumat (5/4), Khan membahas masalah itu lagi di sebuah rapat umum di Pakistan di mana ia mengklaim komentarnya sebagai “saran persaudaraan” menurut akun yang diterbitkan di media Afghanistan.
“Afghanistan mempertimbangkan pernyataan Imran Kham baru-baru ini bahwa Islamabad yang secara eksplisit mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan,” tweet Ahmadi.
Para pejabat AS dan Taliban telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan tetapi Taliban telah menolak untuk berbicara langsung dengan pemerintah Afghanistan, yang mereka anggap sebagai rezim tidak sah.
Mandat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani secara resmi berakhir pada Mei. Tanggal pemilihan presiden berikutnya telah ditunda dua kali dan sekarang ditetapkan pada 28 September.
Ghani telah dikucilkan dari perundingan perdamaian dan berada di bawah tekanan dari saingannya untuk minggir dan mengizinkan pemerintah sementara mengambil alih, sebuah saran yang dia tolak. (Althaf/arrahmah.com)