TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang relawan tenaga medis Palestina terbunuh oleh pasukan “Israel” dalam bentrokan di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (27/3/2019), kata kementerian kesehatan Palestina.
Sajid Muzher yang baru berusia 17 tahun syahid di kamp pengungsi Dheisheh dekat Betlehem di Tepi Barat selatan.
Dia ditembak oleh pasukan “Israel” saat menjadi sukarelawan sebagai tenaga medis, kata seorang juru bicara kementerian kepada kantor berita AFP.
Dalam sebuah pernyataan, menteri kesehatan Palestina Jawad Awad mengatakan, “Pembunuhan yang dilakukan pendudukan terhadap relawan medis dengan menembaknya di perut adalah kejahatan perang.”
Lembaga Bantuan Medis Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Muzher ditembak ketika mencoba merawat seseorang yang terluka dalam bentrokan itu.
Pasukan “Israel” sering memasuki kamp-kamp pengungsi Tepi Barat untuk melakukan penangkapan atau operasi lainnya, dan memicu bentrokan dengan penduduk.
Tentara merilis video yang memperlihatkan seorang pria meletakkan jaketnya dan melemparkan batu ke arah tentara. Tetapi ketika dihubungi oleh AFP, pasukan pendudukan Israel tidak dapat mengkonfirmasi bahwa itu adalah petugas medis.
(ameera/arrahmah.com)