TEL AVIV (Arrahmah.com) – Setelah sejumlah posting kontroversial di Facebook dan web lain dalam beberapa bulan terakhir, militer Zionis memerintahkan para komandan untuk memutus akses ke internet untuk hampir semua komputer yang diakses oleh tentara.
Langkah ini dilakukan setelah Jaksa Umum Israel memerintahkan penyelidikan kepada beberapa Grup Facebook rasis yang menghasut anti-Arab pada Januari lalu. Sejumlah insiden yang melibatkan tentara Israel, terlihat dalam postingan foto dan video mereka sendiri yang mempermalukan dan menghinakan warga Palestina saat mereka bertugas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam satu video yang menyinggung, tentara Israel melancarkan “video dansa” saat berpatroli di pusat kota Hebron, daerah yang penuh dengan ketegangan dan kekerasan antara Palestina dan sekelompok pemukim ekstrim Yahudi yang mengambil alih secara paksa rumah Palestina di tengah kota selama lima belas tahun terakhir.
Militer Zionis juga dibebankan dengan postingan beberapa informasi rahasia.
Para pejabat Israel telah menjuluki operasi menutup internet ini dengan “Global Village” dan mengatakan bahwa dengan menutup akses prajurit ke internet, mereka akan meningkatkan keamanan dan menghemat uang. (haninmazaya/arrahmah.com)