ANKARA (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Turki pada Selasa (26/3/2019) mengecam beberapa negara Arab atas kebungkaman mereka pada langkah Donald Trump yang mengakui kedaulatan “Israel” atas Dataran Tinggi Golan, lansir Anadolu.
Berbicara pada kampanye di provinsi Antalya, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahkan Uni Eropa bereaksi, tetapi “beberapa negara Arab” tidak mengangkat suara mereka karena takut akan AS dan “Israel”.
Cavusoglu melanjutkan dengan mengatakan,” Saya tidak mengatakan semua negara Arab. Maksud saya bukan Yordania dan Qatar”.
“Maksud saya negara-negara yang tunduk pada AS dan tidak mengangkat suara mereka atas pendudukan ‘Israel’ di Yerusalem.”
Pada Senin (25/3), Trump menandatangani proklamasi presiden yang secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah “Israel”.
PBB mengatakan Dataran Tinggi Golan masih akan dianggap sebagai “wilayah pendudukan” di bawah hukum internasional, meskipun ada pengumuman dari Trump.
“Israel” menduduki Dataran Tinggi Golan selama Perang Arab-Israel pada 1967.
“Israel” menduduki sekitar dua pertiga wilayah Golan dan pada 1981 secara resmi mencaplok wilayah itu dalam suatu tindakan yang ditolah dengan suara bulat pada saat itu oleh Dewan Keamanan PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)