NEW YORK (Arrahmah.com) – Unit patroli sukarela yang baru dibentuk telah mulai bekerja untuk memastikan keselamatan komunitas Muslim di New York, seminggu setelah serangan teroris brutal menewaskan 50 orang di dua masjid di Selandia Baru.
Muslim Community Patrol (MCP), yang dipimpin oleh tim sukarelawan akan berusaha untuk melindungi anggota masyarakat dari “kejahatan dan gangguan yang mungkin mereka terima karena meningkatnya Islamfobia di masyarakat,” ungkap organisasi tersebut melalui situs web nya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency pada Senin (25/3/2019).
“MCP bertindak sebagai penghubung antara polisi dan masyarakat, serta menjembatani kesenjangan dan memberikan layanan kepada masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, keselamatan, dan kiat patroli untuk semua,” tulis organisasi tersebut.
Setidaknya 50 relawan berpartisipasi dalam MCP dan telah menerima pelatihan untuk menangani sejumlah masalah seperti masalah keluarga, himpitan ekonomi, penyalahgunaan narkoba, depresi dan bunuh diri.
MCP tidak hanya melayani Muslim New York tetapi juga akan memberikan bantuan kepada non-Muslim karena mereka bertujuan untuk memberikan makanan kepada para tunawisma yang berada di pusat kota.
Meskipun para relawan menerima pelatihan dari Departemen Kepolisian New York (NYPD), kelompok tersebut tidak bersenjata, kata para pejabat.
Walikota Brooklyn Eric Adams menambahkan bahwa Amerika Serikat memungkinkan setiap komunitas untuk melindungi anggotanya dan komunitas Yahudi juga memiliki unit patroli yang serupa. (Rafa/arrahmah.com)