YERUSALEM (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Rabu (20/3/2019) mendesak AS untuk mengakui kedaulatan “Israel” atas Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
“Sudah tiba waktunya bagi Amerika Serikat untuk mengakui kedaulatan “Israel” atas Dataran Tinggi Golan,” Netanyahu mengatakan kepada Sekretaris Negara AS Mike Pompeo, yang mengunjungi Yerusalem pada Rabu, menurut laporan media.
Pekan lalu Netanyahu mengklaim dia akan mendirikan pangkalan militer di sepanjang perbatasan dataran tinggi Golan.
“Pekan lalu kami mengekspos upaya ‘Hizbullah’, yang didukung oleh Iran, untuk mendirikan pangkalan militer di Suriah di perbatasan Dataran Tinggi Golan,” kata Netanyahu mengutip perkataan Jerusalem Post.
“Saya pikir untuk alasan ini dan lainnya, inilah saatnya AS mengakui kehadiran “Israel” di Golan, yang secara resmi menjadi milik ‘Israel’,” katanya.
Pompeo tidak menanggapi saran Netanyahu, kata Jerusalem Post.
Pompeo dan Netanyahu menghadiri pertemuan di Yerusalem dengan para pemimpin dari pemerintahan Siprus dan Yunani untuk membangun pipa gas 2.000 kilometer yang direncanakan untuk menghubungkan sumber daya gas Mediterania timur yang luas ke Eropa melalui proyek senilai $ 7 miliar.
Kunjungan Pompeo ke Yerusalem sebagai bagian dari tur Timur Tengah termasuk Kuwait dan Libanon.
(fath/arrahmah.com)