KAIRO (Arrahmah.com) – 24 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi antara polisi anti huru hara Mesir dengan para demonstran yang menuntut pengusiran Duta Besar Israel di Kairo pada Minggu (15/5/2011).
“Duta Besar Keluar!” teriak para pengunjuk rasa, sambil mengecam pendudukan Israel terhadap Tanah Palestina dan menuntut pembebasan semua tahanan Palestina.
Polisi, yang didukung oleh tentara, menembakkan puluhan tabung gas air mata kepada demonstran, yang membuat para pengunjuk rasa melarikan diri melalui asap putih tebal ke jalan-jalan di dekatnya. Kemudian berkumpul kembali dan berusaha mencari “senjata” dengan yang merobek batu-batu di trotoar untuk dilemparkan kearah polisi dan membakar ban-ban.
Sedikitnya 24 orang cedera dalam bentrokan itu, menurut pelayanan kesehatan seperti dikutip oleh kantor berita resmi MENA.
Bentrokan sporadis berlanjut semalaman. Beberapa pengunjuk rasa mengatakan seorang polisi mencoba bernegosiasi dengan mereka untuk meninggalkan tempat tersebut, tetapi para demonstran menegaskan bahwa mereka akan tetap tinggal di sana sampai duta besar Israel diusir.
Protes itu adalah salah satu dari serangkaian peringatan Nakba, yang bertepatan dengan pembentukan negara Israel 63 tahun lalu.
Pengunjuk rasa juga membakar ban di dekat gedung Kedutaan Besar, yang pada bagian atas lantai bangunan menghadap ke Sungai Nil dan dilindungi oleh tentara serta polisi petugas, yang menyusun barikade mempersempit jalan menuju pintu masuk.
Protes hari Minggu, adalah ketiga dalam beberapa hari terakhir, terjadi beberapa jam setelah pejabat senior Kementerian pertahanan Israel Amos Gilad berada di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir. (rasularasy/arrahmah.com)