DAVAO (Arrahmah.com) – Ghazali Jaafar, seorang tokoh terkemuka Muslim Moro di Filipina, meninggal pada Rabu (13/3/2019) pagi, menurut pernyataan dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
Pernyataan itu mengatakan Wakil Ketua 1 MILF dan Ketua Otoritas Transisi Bangsamoro (BTA) Ghazali Jaafar meninggal pada usia 76 tahun di Kota Davao.
Penyebab kematiannya tidak dijelaskan, namun pernyataan tersebut mengatakan bahwa Jaafar menderita stroke pada Juli tahun lalu ketika berada di Metro Manila setelah Komite Konferensi Bicameral Kongres menyetujui Bangsamoro Organic Law (BOL).
“Ketika masih hidup, Jaafar merupakan seorang yang jujur dan terus terang dalam percakapannya dengan pejabat pemerintah dalam membahas UU Bangsamoro,” ungkap pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Ketua MILF Al-Hajj Murad Ebrahim dilantik sebagai menteri utama pemerintah sementara di Bangsamoro pada 22 Februari, setelah referendum dua putaran yang diadakan pada 21 Januari dan 6 Februari di Mindanao selatan untuk memberikan otonomi kepada Muslim Moro.
Undang-undang Organik Bangsamoro yang terkenal di Filipina secara resmi disahkan pada 25 Januari, yang memberikan otonomi komprehensif kepada Muslim Moro dan mengakhiri konflik selama beberapa dekade antara mereka dan pemerintah. (Rafa/arrahmah.com)