IDLIB (Arrahmah.com) – Rezim Bashar Asad dan kelompok-kelompok teror yang didukung Iran pada Sabtu (9/3/2019) terus melakukan pemboman besar-besaran di daerah-daerah perumahan di provinsi Idlib barat laut Suriah.
Menurut sumber-sumber pertahanan sipil, seorang warga sipil tewas dan lima warga sipil lainnya terluka dalam serangan di kota Saraqib tenggara.
Daerah perumahan itu berada di bawah pemboman berat sejak Sabtu pagi.
Serangan rezim di zona de-eskalasi Idlib diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 112 warga sipil, dan melukai lebih dari 340 lainnya, sejak awal 2019.
Gelombang baru serangan di Idlib telah dilaporkan menyebabkan eksodus pengungsi baru dari Khan Sheikhun dan Maaret al-Numaan.
Sejak Februari, hampir 6.900 keluarga telah bermigrasi ke daerah yang aman di dekat perbatasan Turki.
Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona demiliterisasi setelah pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi di pesisir Rusia.
Ankara dan Moskow menandatangani nota kesepahaman yang menyerukan stabilisasi situasi di zona de-eskalasi Idlib, di mana tindakan agresi dilarang.
Suriah telah terjebak dalam perang yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Bashar Asad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.
(fath/arrahmah.com)