![Para pemrotes memegang bendera dan meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi "Great March of Return" di dekat perbatasan "Israel"-Gaza, di Khan Yunis, Gaza, Palestina pada 8 Maret 2019. [Foto: Mustafa Hassona - Anadolu Agency]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2019/03/protest-gaza.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1)
GAZA (Arrahmah.com) – Pada pekan ke-50 berturut-turut, warga Palestina pada Jumat berkumpul di sepanjang zona penyangga Gaza-“Israel” untuk mengambil bagian dalam demonstrasi yang sedang berlangsung terhadap pendudukan “Israel” dan blokade yang telah berlangsung selama 12 tahun dari Jalur Gaza, lapor Anadolu Agency.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 26 warga Palestina, termasuk empat petugas medis, terluka pada Jumat oleh tembakan tentara “Israel”.
Dalam sebuah pernyataannya, kementerian menuduh pasukan “Israel” “sengaja menargetkan personel medis”.
Sejak demonstrasi pekanan dimulai hampir satu tahun lalu, lebih dari 250 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan “Israel” yang dikerahkan di sepanjang zona penyangga.
Para demonstran menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina bersejarah yang menjadi tujuan mereka pada tahun 1948 untuk membuka jalan bagi negara baru “Israel”.
Mereka juga menuntut diakhirinya 12 tahun blokade “Israel” di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi daerah itu dan merampas sekitar dua juta penduduk dari banyak komoditas dasar.
(fath/arrahmah.com)
