BERN (Arrahmah.com) – Swiss tidak akan membantu membawa pulang warga negara yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, pemerintah mengatakan pada Jumat (8/3/2019), menegaskan keamanan nasional adalah yang terpenting, Reuters melaporkan.
Pemerintah tidak akan memblokir kembalinya sekitar 20 pria, wanita, dan anak-anak Swiss di zona konflik, tetapi tidak akan memulangkan orang dewasa, kata kabinet dalam sebuah pernyataan. Hanya anak-anak yang bisa mendapatkan bantuan untuk kembali, tambahnya.
“Bagi pemerintah, tujuan utamanya jelas: keamanan Swiss dan perlindungan penduduknya adalah prioritas utama,” katanya, seraya menambahkan akan berusaha mencegah jihadis agar tidak kembali ke Swiss.
Tetangga Swiss, Austria, mengatakan pada Rabu bahwa tidak akan membantu memulangkan warga negara yang berjuang untuk ISIS dan kelompok-kelompok militan lainnya, ketika negara-negara di seluruh Barat bergulat dengan bagaimana menangani para militan yang kembali.
Ratusan orang diyakini telah meninggalkan Eropa untuk berjuang bersama ISIS di Suriah dan Irak. Beberapa orang telah meminta untuk pulang.
Menteri Kehakiman Swiss mengatakan bulan lalu bahwa dia akan memilih warga negara yang berjuang untuk ISIS diadili di tempat daripada dibawa pulang.
(fath/arrahmah.com)