JAKARTA (Arrahmah.com) – Islamic Book Fair 2019 yang berlangsung hingga 3 Maret 2019 ini menghadirkan 213 penerbit buku di Indonesia serta mancanegara, dengan 48.250 judul dan 3,6 juta eksemplar buku.
Islamic Book Fair merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta. Penyelenggaraan IBF tahun 2019 merupakan kali kedelapan belas sejak awal digelar pada 2002 lalu.
IBF 2019 kali ini, yang mengusung tema Literasi Islam untuk Kejayaan Bangsa, dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin, Rabu (26/2/2019).
Syafruddin yang juga Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan, dengan adanya IBF 2019 ini, bisa menciptakan budaya membaca di tengah masyarakat luas, khususnya Umat Islam.
“Literasi menjadi sangat penting, karena dengan membaca kita dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi dunia,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, sehingga dengan menumbuhkan budaya membaca maka cara pikir manusia akan semakin maju dan terbuka.
IBF 2019 digelar g selama lima hari sejak Rabu 27 Februari hingga Ahad 3 Maret 2019.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat menyambangi IBF mengatakan, pameran tersebut merupakan ajang pameran karya-karya yang tidak kalah dari level internasional.
“Kita berharap sekali IBF ini bisa kita teruskan dengan acara lain, seperti Jakarta Book Fair. Harus ada kesempatan dari kita untuk menunjukkan bahwa di negeri ini, khususnya di Jakarta, kita punya karya-karya yang layak untuk disandingkan, disejajarkan dengan karya-karya internasional,” ujar Anies di lokasi IBF, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/2).
(ameera/arrahmah.com)