WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pakistan memiliki sejarah panjang dalam menyembunyikan teroris dan Amerika seharusnya tidak memberi Islamabad satu dolar pun sampai negara itu memperbaiki perilakunya, kata mantan utusan AS untuk PBB, Nikki Haley, ketika dia memuji pemerintahan Trump karena dengan bijak membatasi bantuan keuangan kepada negara tersebut.
Haley, yang telah mendirikan kelompok kebijakan baru ‘Stand America Now’ yang akan fokus pada bagaimana menjaga AS tetap aman, kuat, dan makmur, menulis dalam sebuah artikel opini bahwa ketika AS memberikan bantuan kepada setiap negara yang mereka sumbang, “lebih dari sekadar adil untuk menanyakan apa yang AS dapatkan sebagai imbalannya”, tetapi Pakistan secara rutin menentang posisi AS di PBB dalam beberapa masalah.
“Pada 2017, Pakistan menerima hampir US $ 1 miliar bantuan luar negeri AS, negara penerima bantuan terbanyak keenam di dunia. Sebagian besar bantuan diberikan kepada militer Pakistan. Beberapa bantuan disalurkan untuk proyek jalan, jalan raya, dan energi untuk membantu orang-orang Pakistan,” tulis Haley dalam artikel berjudul “Bantuan asing harusnya diberikan pada teman”.
“Dalam semua suara kunci di PBB, Pakistan menentang posisi Amerika 76 persen. Jauh lebih meresahkan, Pakistan juga memiliki sejarah panjang menyembunyikan teroris yang telah membunuh pasukan AS di Afghanistan,” katanya.
Mantan Gubernur Carolina Selatan, menambahkan bahwa Administrasi Trump telah “dengan bijak membatasi bantuan ke Pakistan, tetapi ada banyak lagi yang harus dilakukan.”
Dalam sebuah wawancara dengan majalah AS ‘The Atlantic’ pada bulan Desember, Haley mengatakan bahwa AS tidak perlu memberikan uang kepada negara-negara yang ingin membahayakan Amerika.
“Kami bahkan tidak seharusnya memberi mereka satu dolar pun sampai mereka memperbaikinya,” lanjutnya.
September lalu, pemerintahan Trump membatalkan bantuan militer senilai 300 juta dolar AS ke Islamabad karena dinilai tidak cukup melakukan tindakan terhadap kelompok-kelompok teror yang aktif di wilayahnya.
Trump telah membela keputusan pemerintahannya untuk menghentikan ratusan juta dolar dalam bantuan militer ke Pakistan, dengan mengatakan bahwa Islamabad tidak melakukan “sesuatu pun” bagi AS dan pemerintahnya membantu almarhum pemimpin al-Qaeda, Sheikh Usamah bin Laden bersembunyi di dekat kota Rawalpindi. (Althaf/arrahmah.com)