CIREBON (Arrahmah.com) – Program PPPA Daarul Qur’an dan Rumah Tahfizh Center (RTC) menggelar Qisuda Akbar ke-9 diadakan serentak pada Ahad (24/2/2019) di 19 kota/kab, 13 provinsi seluruh Indonesia.
Program ini diadakan untuk memberi penghargaan bagi para penghafal Qur’an di seluruh Indonesia.
Salah satunya dilaksanakan di Indramayu yang diiikuti oleh kurang lebih 1.600 penghafal Qur’an dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Tegal, dan Brebes.
“Wisuda akbar ini adalah bentuk apresiasi untuk para penghafal Qur’an yang berjuang menjaga dan meningkatkan hafalannya. Semoga anak-anak terus termotivasi untuk terus belajar, menghafal dan menghidupkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya,” papar Kyai Rohimi selaku Assatidz Daarul Qur’an sekaligus membuka acara dan memandu pembacaan ikrar wisudawan.
Dalam acara ini juga diundang KH Masyhuri Baidlowi dan KH Ahsin Sakho Muhammad yang memberikan tausiyah tentang ilmu Al-Qur’an dan keutamaan menjadi penghafal Al-Qur’an.
Setiap muslim bercita-cita menjadi penghafal Al-Qur’an. Menggapai Cita-cita itu membutuhkan ikhtiar kuat dari diri sendiri, orang tua dan lingkungan sekitarnya.
“Ikhtiar dalam menghafal dan menjaga bacaan Al-Qur’an bukan hanya berasal dari anak yang sedang menghafal al-Qur’an itu sendiri, juga harus mendapat dukungan kuat dari kedua orangtua dan dikelilingi oleh teman-teman yang juga gemar menghafal Al-Qur’an,” ucap KH Ahsin Sakho Muhammad dalam tausiyahnya di Wisuda Akbar ke-9 yang dilaksanakan di Masjid Islamic Center, Indramayu.
Ia sangat berterima kasih karena telah memberi ruang apresiasi bagi para penghafal Al-Qur’an di seluruh Indonesia.
“Saya bangga acara ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, tak hanya di Indramayu. Dengan mempelajari Tahfizhul Al-Qur’an, keberkahan Al-Qur’an akan demikian terasa dan menggerakkan hati anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an. Semoga acara ini bisa dilaksanakan terus menerus dengan santri yang lebih banyak lagi,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)