TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Suriah Bashar Asad melakukan kunjungan publik pertamanya ke sekutu regional terdekatnya, Iran, sejak dimulainya perang Suriah pada 2011, bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khomeini di Teheran pada Senin (25/2/2019).
Televisi pemerintah Suriah dan Iran menunjukkan cuplikan Asad dan Khomeini tersenyum dan berpelukan, dan TV Suriah mengatakan kedua pemimpin sepakat “untuk melanjutkan kerja sama di semua tingkatan untuk kepentingan kedua negara sahabat”.
Itu adalah kunjungan asing pertama Asad yang diketahui selain ke Rusia sejak perang dimulai, dan yang pertama ke Teheran sejak 2010.
Asad mengatakan kepada Khomeini bahwa negara-negara regional tidak boleh mengindahkan keinginan negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk “menabur kekacauan” terhadap Suriah dan Iran.
“Eskalasi Barat tidak akan menjauhkan (Iran dan Suriah) dari membela kepentingan mereka sendiri,” kata pernyataan televisi negara mengutip Asad.
Media pemerintah Iran mengatakan Khomeini memuji Asad sebagai pahlawan yang telah memperkuat aliansi antara Iran, Suriah dan “Hizbullah”.
“Republik Islam Iran memandang membantu pemerintah dan bangsa Suriah sebagai dukungan bagi gerakan perlawanan dan sangat bangga melakukannya,” kata Khomeini, TV Iran melaporkan.
(fath/arrahmah.com)