KAIRO (Arrahmah.com) – Badan Hak Asasi Manusia PBB pada Jum’at (22/2/2019) mengangkat kekhawatiran tentang eksekusi 15 orang baru-baru ini di Mesir.
Otoritas Mesir harus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan proses dan menyelidiki dugaan penyiksaan, ujar Rupert Colville, juru bicara kantor Hak Asasi Manusia PBB.
“Kami mendesak pemerintah Mesir untuk menghentikan semua eksekusi,” ujarnya seperti dilaporkan Anadolu.
Sembilan orang dieksekusi pada 20 Februari yang dituduh terkait dengan pembunuhan Jaksa Agung Mesir Hisyam Barakat.
Seminggu sebelumnya, tiga orang dieksekusi karena tuduhan membunuh seorang petugas polisi, pada 7 Februari tiga orang lainnya juga dieksekusi dengan klaim terkait dengan pembunuhan putra seorang hakim.
Semua korban mengaku di pengadilan bahwa mereka disiksa selama penyelidikan dan dipaksa untuk mengaku.
“Di negara-negara yang masih mengizinkan hukuman mati, persidangan dalam kasus hukuman mati harus memenuhi standar keadilan tertinggi,” ujar Colville yang menambahkan bahwa PBB mendesak Mesir untuk menyelidiki tuduhan penyiksaan dengan benar. (haninmazaya/arrahmah.com)